Pantai Baru Jogja Pusat Kincir Angin

Pantai Baru Jogja

Pantai Baru wisata pantai di jogja ini terletak di dusun Ngentak, biasa dikenal juga dengan pantai kincir angin. suasana di pantai Ngentak sejuk dan asri oleh rindangnya cemara udang disepanjang garis pantai. Disini juga dibangun fasilitas pelengkap antara lain 98 bangunan kios dan warung, tempat pertemuan, areal parkir yang luas, 5 buah kolam renang untuk anak-anak sebanyak, buah kendaraan ATV untuk berkeliling pantai, lokasi trail game, lokasi voli pantai, dan tempat pelelangan ikan. Yang juga menarik disini adalah adanya 38 kincir angin pembangkit listrik yang membuat suasana pantai menjadi berbeda dari pantai pada umumnya di daerah Jawa Tengah. Selain itu, lokasi pantai ini juga layak untuk lokasi outbond.

Ditengah gemerlapnya dan riuh rendahnya tempat-tempat wisata pantai di Yogya, kini telah hadir Pantai Baru, pantai ini saat ini merupakan pantai yang paling muda di Yogyakarta. Terletak di Dusun Ngentak, Srandakan Bantul. Kehadirannya mampu meramaikan pariwisata di bidang perpantaian di Yogya terutama di Kabupaten Bantul. Sehingga hal ini akan memperkaya Bantul akan pantainya selain Pantai Parangtritis yang sudah terkenal ke penjuru dunia, Pantai Depok yang merupakan pusat kuliner laut, Pantai Srandakan, dan sebagainya.

Keindahan Alam Pantai Baru

Pantai Baru ini mengandalkan keindahan potensi alam yang sangat menjanjikan, yakni pantainya teduh, luas, landai, bersih dan nyaman serta terbebas dari polusi udara, sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga. Dengan panjang sekitar 4000 m pantai ini menyajikan salah satu kekuasaan Tuhan yang smepurna. DI pantai ini terdapat petilasan keluarga Kraton Ngayojokarto Hadiningrat, setiap tahun di adakan Kompetisi Roket Nasional. Bukan hanya itu saja, karena di pantai ini juga terdapat wisata pendidikan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (solarcell) dan Angin (kurang lebih ada 38 kincir angin).

Wisata Pendidikan di Pantai Baru

Pantai Baru Kincir angin

Wisata pendidikan di Pantai Baru Persis di luar areal objek wisata pada sisi utara pantai, terdapat kandang kelompok yang menghasilkan biogas. Ada 150 unit kandang kelompok dengan 350 populasi ternak sapi yang ada di sana, menghasilkan 1,5 ton kotoran setiap hari. Kotoran tersebut dialirkan ke sumur penampungan yang menghasilkan biogas. Saat ini lagi dibangun saluran gas ke masing-masing warung. Selain belajar proses menghasilkan biogas, dapat dipelajari juga cara beternak ikan air tawar di lahan berpasir pada kolam hydro ponik. Air tawar pada 30 kolam diambil dari air tanah yang dipompa dengan tenaga kincir angin. Semua fasilitas ini membuat Pantai Baru sangat layak untuk dikunjungi ataupun dijadikan tempat beraktifitas.

Cara menuju ke Pantai Baru:

1. Dari Bandara Adisucipto menuju Pantai Baru: kaluar melalui pintu bawah tanah lalu naik trans jogja turun di terminal Giwangan lalu naik bus jurusan Bantul/Srandakan turun di jembatan kali Progo lalu naik ojek atau jalan kaki mengikuti papan penunjuk arah (ke arah kiri)

2. Dari Terminal Giwangan menuju Pantai Baru: naik bus jurusan Bantul/Srandakan turun di jembatan kali Progo lalu naik ojek atau jalan kaki mengikuti papan penunjuk arah (ke arah kiri)

3. Dari Terminal Jombor menuju Pantai Baru: naik bus jurusan Yogya-Tempel turun di ringroad perempatan jalan Bantul lalu menyeberang dan naik bus jurusan Bantul/Srandakan turun di jembatan kali Progo lalu naik ojek atau jalan kaki mengikuti papan penunjuk arah (ke arah kiri)

4. Dari Stasiun Tugu menuju Pantai Baru: keluar melalui pintu belakang lalu naik kobutri jalur 17 turun di pojok beteng kulon lalu : naik bus jurusan Yogya-Tempel turun di ringroad perempatan jalan Bantul lalu menyeberang dan naik bus jurusan Bantul/Srandakan turun di jembatan kali Progo lalu naik ojek atau jalan kaki mengikuti papan penunjuk arah (ke arah kiri)

5. Dari stasiun lempuyangan menuju Pantai Baru: naik bus kota jalur 6 turun di terminal Giwangan lalu naik bus jurusan Bantul/Srandakan turun di jembatan kali Progo lalu naik ojek atau jalan kaki mengikuti papan penunjuk arah (ke arah kiri)